Social Icons

Pages

Featured Posts

Tuesday 7 June 2016

SHALAT TARAWIH

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya pada malam-malam bulan Ramadhan. Sholat ini dikerjakan sejak zaman Rasulullah SAW masih hidup. Pada malam-malam bulan Ramadhan RAsulullah SAW sholat sunnah di Masjid, lalu berbondong-bondonglah para sahabat mengikutnya, semakin lama pengikutnya semakin banyak saja. Hingga pada suatu malam Rasulullah tidak keluar untuk shalat meski para sahabat telah banyak menunggunya.

Kemudian Isteri Rasulullah SAW Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW yang kemudian dijawab: Aku melihat apa  yang dilakukan oleh para sahabatku. Hanya saja aku takut jika hal ini (shalat di malam bulan ramadhan) justru diwajibkan atas umatku.

Mendengar  jawaban  demikian,  bahwa  tidak ada larangan atau alas an yang bertentangan dengan syariat, maka para sahabat kum kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat malam di bulan ramadhan (Tarawih). Ada yang melaksanakan sendiri-sendiri dan ada juga yang melaksanakannya dengan berjamaah.

TAWASUL DAN ISTIGHOTSAH

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya pada malam-malam bulan Ramadhan. Sholat ini dikerjakan sejak zaman Rasulullah SAW masih hidup. Pada malam-malam bulan Ramadhan RAsulullah SAW sholat sunnah di Masjid, lalu berbondong-bondonglah para sahabat mengikutnya, semakin lama pengikutnya semakin banyak saja. Hingga pada suatu malam Rasulullah tidak keluar untuk shalat meski para sahabat telah banyak menunggunya.

Kemudian Isteri Rasulullah SAW Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW yang kemudian dijawab: Aku melihat apa  yang dilakukan oleh para sahabatku. Hanya saja aku takut jika hal ini (shalat di malam bulan ramadhan) justru diwajibkan atas umatku.

Mendengar  jawaban  demikian,  bahwa  tidak ada larangan atau alas an yang bertentangan dengan syariat, maka para sahabat kum kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat malam di bulan ramadhan (Tarawih). Ada yang melaksanakan sendiri-sendiri dan ada juga yang melaksanakannya dengan berjamaah. 

Hingga pada zaman Sahabat Umar menjadi khalifah yang memprakarsai untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan berjamaah agar lebih khusyu’. Sahabat Umar berkata: Sesungguhnya aku berpendapat, jika saja mereka dikumpulkan dalam satu imam tentu menjadi lebih baik. Kemudian pada malam selanjutnya Sahabat Umar RA ketika sudah menyaksikan umat Islam melaksanakan shalat berjamaah pada malam bulan Ramadhan, Beliau bersabda: Sebaik-baik bid’ah adalah hal ini. (HR Bukhori hadits ke 2010)

Monday 6 June 2016

ANTARA SUNNAH DAN BID’AH

Menurut para ulama’ bid’ah dalam ibadah dibagi dua: yaitu bid’ah hasanah dan bid’ah dhalalah. Di antara para ulama’ yang membagi bid’ah ke dalam dua kategori ini adalah:

1. Imam Syaf’i
Menurut  Imam  Syaf’i, bid’ah dibagi dua; bid’ah mahmudah dan bid’ah madzmumah. Jadi bid’ah
yang mencocoki sunnah adalah mahmudah, dan yang tidak mencocoki sunnah adalah madzmumah.

2. Imam al-Baihaqi
Bid’ah menurut Imam Baihaqi dibagi dua; bid’ah madzmumah  dan ghoiru madzmumah. Setiap Bid’ah yang tidak menyalahi al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’ adalah bid’ah ghoiru madzmumah.

3. Imam Nawawi
Bid’ah menurut Imam Nawawi dibagi menjadi dua; bid’ah hasanah dan bid’ah qobihah.

4. Imam al-Hafdz Ibnu Atsir
Bid’ah dibagi menjadi dua; bid’ah yang terdapat petunjuk nash (teks al-Qur’an/hadits) di dalamnya,
dan bid’ah yang tidak ada petunjuk nash di dalamnya. Jadi setiap bentuk bid’ah yang menyalahi kitab dan sunnah adalah tercela dan harus diingkari. Akan tetapi bid’ah yang mencocoki keumuman dalil-dalil nash, maka masuk dalam kategot terpuji.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates